Resensi buku:
Judul: SBY. Komunikasi, politik dan Demokrasi
Penulis: Ali Sodikin M. Ikom
https://melmelani1009.blogspot.com
Susilo Bambang Yudhoyono adalah seorang tokoh politik indonesia berlatar belakang militer kemudian sukses menjadi presiden indonesia keenam. Baik sebagai tokoh militer maupun politik.
Meskipun demikian, tulisan-tulisan tentang SBY dalam blog ini bukan merupakan alur yang sistematis, lebih pada spontanitas penulis yaitu (Ali Sodikin). Dan bahkan dalam bukunya juga terdapat tema tulisan mengenai Sarwo Edhi Wibowo dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Sejak sidang pencabutan mandat Presiden Abdurahman Wahid atau Gusdur sejumlah anggota DPR dari berbagai fraksi, yakni PDIP, Golkar, Insan golongan dan kesatuan kebangsaan (KKI) meminta SBY untuk maju dalam percalonan wakil presiden meski awalnya presiden SBY mengaku tidak tertarik. Tetapi dengan berbagai pertimbangan akhirnya SBY secara resmi pada 24 juli 2001 oleh fraksi KKI mengajukan dirinya menjadi calon wakil presiden. Saat itu ada sejumlah kandidat yang ikut bertarung memperebutkan posisi orang nomor dua di indonesia antara lain Hamzah Haz dari FPP, Akbar Tanjung dari FPG, Agus Gumelar dari FDU, Sisiwono Yudhohusodo dari FUG, Sementara fraksi TNI/Polri tidak mengajukan calon adalah Gusdur. Presiden hasil sidang umum MPR 1999, Meminta SBY menjadi menteri pertambangan dan energi di kabinet persatuan nasional. Ini artinya karir militer SBY berakhir.
Skenario mabes ABRI porak poranda di tangan Gusdur . Obsesi SBY untuk menjadi Staf Angkatan Darat Terkubur dalam-dalam. SBY pun menghubungi bapaknya di pacitan. SBY sebenarnya berat untuk meninggalkan TNI dan pensiun. Namun peristiwa demi peristiwa, perjalanan seorang SBY di dunia politik justru semakin meroket.
Dengan Ketekunan, kerja keras dan terus berbenah melalui kekuatan dan dukungan partai demokrat. SBY akhirnya menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia ini.
SBY menjadi presiden keenam indonesia pada 2004. Langkahnya kian tak terbendung ketika SBY Maju untuk percalonan presiden periode kedua pada 2009. SBY menang mutlak dengan perolehan suara dukungan rakyat indonesia lebih dari 60%. SBY, oleh politik terhadang karena politik melenggang ke istana.
Partai Demokrat yang dipimpin SBY melesat hanya dalam kurun waktu 10 tahun menjadi partai besar dan mampu menandingi partai yang ada sejak puluhan tahun silam. Yakni Golkar, PDIP, PPP.
Pasang Surut Popularitas SBY dan Partai Demokrat
perjalanan SBY dan Partai Demokrat tidak selalu mengalami jalan mulus dan mudah. Menurut hasil survei dari LSI (Lingkar Survei Indonesia) pada september 2007, popularitas SBY merosot tajam hingga angka 35,3% padahal pada awal pemerintahannya popularitas SBY sempat mencapai angka 80%. Banyak yang menilai selama kurun 2004 - 2007 SBY telah gagal melakukan perbaikan dan peningkatan baik di bidang ekonomi, politik, hukum dan penanganan keamanan hanya 13,4% pemilih yang menganggap gerakan anti korupsi itu adil.
Sosok SBY
SBY lahir pada 9 september 1949 di Pacitan, Jawa Timur dari keluarga Tentara. Putra tunggal R.Soekotjo dan Siti Habibah. Sebagai lulusan terbaik AKABRI Darat 1973. SBY langsung bergabung dengan kesatuan elit kostrad sebagai komandan peleton tiga di kompi senapan A batalyon lintas udara 330/Tri Dharma Brigif Linud 17/Kujang 1.
Gaya Komunikasi SBY
Tjipta Lesmana memaparkan secara detail bagaimana gaya dan pola komunikasi SBY. Menurutnya SBY adalah sosok yang perfeksionis . Misalnya jika SBY tampil di publik apalagi di tengah sorotan puluhan kamera wartawan. Maka penampilannya sangat di perhatikan. Busana yang dandy, rambut yang disisir rapih, wajah yang ceria penuh senyum, Tutur katayang tertata rapi seolah dikemas sangat prima . Secara garis besar ia menilai SBY sangat demokratis, menghargai perbedaan pendapat tetapi selalu defensif jika di kritik.
SBY ultra hati-hati dalam segala hal sehingga terkesan bimbang dan ragu .
Konteks bahasa: Tinggi dan Rendah tetapi kecendrungannya tinggi , SBY selalu berusaha berkomunikasi dengan bahasa tubuh yang verbal dan sempurna, intonasi suara jelas dan mantap.
Gaya Kepemimpinan SBY
1. Dalam krisis menangani bencana sunami aceh, pemimpin harus selalu di depan. Presiden SBY menugaskan sekretaris militer untuk mengatur penerbangan dari Jayapura ke Aceh.
Esok paginya SBY terbang dari jayapura ke aceh
Karena pesawatnya kecil mengharuskan transit di makasar ke batam untuk mengisi bahan bakar, Sore hari SBY sampai di Lhokseumawe. Di bandara segera minta laporan dari gubernur, pangdam, kapolda. SBY segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat penyelamatan jiwa, perawatan korban, SAR dan badan pangan. SBY tidak tidur malam itu
Pertama, SBY dapat melihat sendiri skala kematian dan kerusakan akibat gempa dan tsunami dan melihat aceh lumpuh total.
2. Kehadiran SBY nampaknya berdampak mengangkat semangat petugas lapangan yang saat itu terpukul kehilangan keluarga dan rekan-rekan mereka.
selain itu, banyak ternyata pembanguna yang dilakukan selama masa jabatan mantan presiden RI SBY, Seperti di jawa timur, kalimantan, bandara jayapura, bandara maluku, pelabuhan palu dan sebagainya.
Jiwa kepemimpinan SBY ternyata juga menurun pada Putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono. Agus kala itu mencalonkan diri menjadi gubernur DKI jakarta.
Selengkapnya bisa dilihat dibuku Ali Sodikin
link : http:www.radarindonesianews.com/2018/06/telah-terbit-buku-karya-ali-sodikin-sby.html?m=1
Wow... Tulisanmu enak di baca
BalasHapus